Bismillah, hendaknya bg seorang mukmin harus selalu meluruskan niat dalam setiap amalnya.. Maka Dengan nama allah aku tulis secuil curahan hati..
SaudaraQ.. Cinta adalah kata tanpa benda.. Adalah gerak jiwa sang pencinta kepada yang dicintai.. Adalah pengorbanan tiada henti.. Cinta adalah peletakan sesuatu pada tingkat yang lebih tinggi..
Ketika umar ra, berkata kpd rosulullah.. "ya rosul sesungguhnya engkau adalah org yg paling aku cintai setelah diriku" mendengar itu rosulullah pun marah & b'sabda; "tidak wahai umar allah dan rosulnya harus lebih kamu cintai diatas segalanya, termasuk dirimu sendiri" dan dengan kualitas imannya seorang umar ra, b'kata saat itu jg.; "ya rosul sungguh engkau lebih aku cintai diatas segalanya bahkan diriku sendiri"
saudaraQ dialog itu adlh dialog yg indah bukan hnya permainan kata2 atau sekedar kepura2an. Sungguh jika kita mau merenungi. Akn kita dapati hakekat cinta yg disampaikan didalamnya.
"engkau lebih aq cintai drpd diriq sendiri" adlh punyai makna agung dimana sejak saat itu kita akn rela mengorbankan apa saja demi yg kita cintai.. Dan terbukti.. MasyaAllah betapa para sahabat rela berkorban demi melindungi rosul.. Dlm perang uhud.. Mereka tak hiraukan nyawa melayang.. Mereka senang.. Demi pembuktian cinta kpd sang pencipta, betapa banyak syuhada yg rela meregang nyawa.. Karna mereka yakin semua itu tak ada yg sia2.. Mereka yakin akan balasan yg jauh lbh b'harga drpd dunia dengan semua pernak/ik nya..
SaudaraQ pernahkah qt ukur kadar kecintaan qt kpd allah dan rosulNya.. Tidak ada perhitungan persen dalam cinta.. Hanya bagaimana cara qt m'posisikannya..
Tanyalah pd hati.. Adakah allah dan rosulNya ditempatkan dlm posisi tertinggi..?? Ataukah masik kalah dngn kekasih dunia, keluarga, saudara, atau jg diri kita..
Sungguh kita tak kan pernah merasakan yang disebut manisnya iman sebelum qt berhasil menempatkan sesuatu yang kita cintai sesuai dengan kapasitasnya..
Semoga apa yang kurasa kau pun ikut merasa.. Syukron, walhamdulillah.^_^.
Darus Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar